لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
Beberapa hal yang luar biasa di dapat dari buku ini
Mengambil keputusan menikah dengan seseorang adalah sebuah perjalanann dan proses yang harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab dunia akhirat
Tentang masalah yang kerap dihadapi rumah tangga umumnya
Semua keluarga memiliki masalah. Yang memebdakan adalah bagaimana mereka menyikapi masalah tersebut dan bagaimana mereka keluar dari masalah tersebut.
Semestinya calon pengantin sudah berbekal diri dengan pemahaman yang benar tentang kehidupan rumah tangga.
Berharap mendapatkan Surga Dunia (Baity Jannaty) dan Surga Akhirat
Jika mereka berlabuh pada cinta karena ALlah. Maka mereka mendapatkan jawaban.
Menikah adalah bab mengambil keputusan, setelah engkau melakukan proses pencarian. Tidak ada manusia yang sempurna, selalu ada kekurangannya.
Engkau hanya memerlukan seseorang yang akan menemanimu, mengerti dirimu, bisa menerima konsisimu, mau menjadi sahabatmu dalam suka dan duka, melewati hidup bersama dalam segala keadaannya.
Engkau hanya perlu memutuskan untuk memilih seseorang yang mencintaimu karena Allah. Bisa menemanimu karena Allah. Bisa membahagiakanmu karena Allah.
Bahagia itu letaknya ada di dalam jiwa yang selalu bersyukur, hati yang bersih, pikiran yang jernih. Bahagia itu ada dalam ketaatan kepada Allah. kecintaan kepada segala ketetapan-Nya, ridha dengan karunia-Nya.
Menyiapkan diri sebaik-beiknya untuk menuju gerbang pernikahan
Jangan melakukan pernikahan tanpa persiapan, atau dengan persiapan yang asal-asalan tanpa kematangan. Lakukan proses penyiapan diri yang optimal, lakukan pemilihan calon yang benar dan bertanggungjawab.
Dalam kehidupan sehari-hari, suami dan istri harus berusaha saling memberikan yang terbaik kepada pasangan, bukan menuntu dari pasangan. Sikap menuntut dirunaikannya hak pasangan, merupakan sebentuk pengingkaran dari konsekuensi cinta kasih. Karena Cinta itu artinya memberi, bukan menuntut diberi.
Ketika memasuki gerbang pernikahan, pondasi yang harus dibangun adalah kesadaran ibadah.
Awal itu penting, namun lebih penting lagi menjaga selama prosesnya.
Akad nikah adalah sebentuk kepastian dan tanggung jawab
Sakinah bersadal dari bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, kata sakinah mengandung makna
Tenang
Tenteram, Damai
Terhormat
aman
nyaman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang
Memperoleh pembelaan.
Mawaddah adalah jenis cinta membara, perasaan cinta dan kasih sayang yang menggebu kepada pasangan jenisnya. muncul karena adanya sebab-sebab yang bercorak fisik.
Rahmah merupakan jenis cinta dan kasih sayang yang kembut, terpancar dari kedalaman hati yang tulus, siap berkorban, siap melindungi yang dicintai dan tanpa pamrih "sebab".
Kebahagiaan itu letanya di hati yang mampu mensyukuri seluruh nikmat yang Allah berikan.
Kebahagiaan itu bersumber dari keimanan yang mendala, ketundukan yang tulus atas ketentuan Allah, dan kelapangan hati dalam menerima perintah serta larangan-Nya.
Kedekatan kamu dengan Allah akan lebih menjamin ketentraman dan kebahagiaan, dibandingkan dengan kedekatan kamu terhadap benda-benda.
Dengan yang namanya kecendrungan hati apalagi sampai kepada ketergantungan hati.
Jangan bermain-main dengan hati kamu dan hati orang yang kamu cintai. Ingat jatuh cinta itu seperti terinfeksi penyakit jiwa. Menjadi tidak waras dan tidak rasional perbuatan serta perilakunya.
Setiap laki-lai dan perempuan harus mengetahui dengan baik dan benar posisi dan peran masing-asing pihak dalam konteks rumah tangga. apa hak dan kewajiban masing-masing pihak dan hak serta kewajiban bersama. Tata krama pergaulan suami dan istri dalam rumah tangga dan berbagai pengetahuna yang menyebabkan kebaikan sebuah keluarga perlu dimengerti, sehingga belajar dan menyiapkan diri secara konsepsional merupakan suatu keharusan bagi setiap pribadi.
Persiapkan ilmu pengetauan yang diperlukan untuk kebaiakan pernikahan dan kebaikan hidup berumah tangga, karena banyak persoalan permasalah rumah tangga yang disebabkan oleh ketidak mengertian.
Ditandai oleh mantapnya niat dan langah menuju kehidupan rumah tangga.
Sikap dan tindakan "karena Allah" akan menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun kebahagiaan kehidupan rumah tangga.
MOtivasi yang tertanam dengan sangat kuat, telah melahirkan perilaku dan tindakan positif yang mengantarkan mencapai cita-citanya.
Rumah tangga juga perlu motivasi yang senantiasa harus diperbaharui dan di evaluasi tidak hanya tenggelam dalam rutinitas kehidupan keseharian dan asyik dengan ritme kerja masing-masing sehingga mengaburkan motivasi yang pernah mereka miliki.
Lakukan pernikahan "karena ALlah", jalani hidup berumah tangga "karena Allah", agar semua menjadi amal shaleh yang akan membuat kehidupan keluargamu dupenuhi dengan berkah melimpah. segala masalah menjadi terurai dengan mudah, seala persoalan selal ada jalan keluar yang lancar.
Keluarga yang saling menerima, saling memberi, saling memahami, saling membutuhkan, saling menasehati, saling menjaga, saling melindungi dan saling berbaik sangka, saling memaafkan kesalahan, saling mengalah, saling menguatkan dalam kebaikan, saling mencintai, saling merindukan, saling mengasihi, saling memberikan rasa aman, saling memercayai, saling menutupi aib, saling mencurahkan perasaan, saling berlomba menunaikan kewajiban, saling tidak menyimpan dendam dan kemarahan, saling tidak mengungkit-ngungkit kelemahan, kekurangan, saling tidak mengungkit-ngungkit kesalahan, tidak saling menyakitii hati dan perasaan, tidak saling menyakiti badan, saling santun dalam pergaulan,saling indah dalam penampilan, saling mesra dalam mengungkapan keinginan, saling mengembangkan potensi diri, saling keterbukaan yang melegakan, saling menumpahkan kasih sayang, tidak saling adanya pemaksaan kehendak, tidak saling membiarkan, tidak saling meniggalkan, dan semua akad untuk saling untuk segala yang bernama kebaikan.
Keluarga yang diliputi oleh suasana jiwa penuh kesyukuran, terjauhkan dari penyelewengan dan kerusakan. Untuk mencetak generasi berkualitas
Catatan dari Video Ust. Adi Hidayat.
Ketika seorang sudah ingi berkomitmen berkeluarga.
Harus dipahami bahwa
1. Saling Memahami
2. Menjaga aib dalam keluarga
3. Identifikasi Keluarga mengenai mahram dan ahlul warisnya.
4. Visi Keluarga dengan hadir generasi terbaik, bukan hanya hebat akan tetapi bagaimana masuk surga bersama-sama. Qs. 52 :21
Kelebihan masing-masing yang akan saling melengkapi sebuah rumah tangga.
Saling melengkapi, saling mengisi kerja sama yang baik antara seluruh keluarga terhusus suami dan istri. Tidak dianjurkan masih membawa sifat sifat mementingkan diri sendiri.
Pertemukan di titik yang bisa saling menguatkan.
Jangan mendambakan pasangan oranglain, karena memang pasangan anda yg mampu melengkapi kita.
Bicara yang baik kepada suami demi kebaikan.
Usrah = Sir = Rahasia
Ga usah org lain tahu
Jika seseorang sudah berumah tangga, maka akan di jumpai hal hal yg rahasia dalam rumah tangganya yg tidak boleh diketahui di luar. Meski diungkapkan selesaikan di dalam.
QS.4: 34
Istri yang Shalihah itu
1. Taat kepada Allah dengan cara menaati suaminya kepada yg baik-baik.
Catatan:
Menolak dg cara yang lembut
2. Menjaga nama baik suami bahkan ketika tidak sedang bersama suami. Sepanjang aib tidak disebarkan oleh orang rumahnya, aib tidak akan tersebar.
Muruah
- Dia cinta keindahan
- Dia terhormat dalam dirinya
-
Catatan :
Bikin Desain Rumah sebagai Pusat Rumah Tangga.
Kamar Utama Suami Istri harus menjadi tempat netral dari oranglain. jangan izinkan siapun masuk ke kamar utama suami istri.
Bila bikin mushalla bikin yg bisa di akses ke rumah.
Konsep menjaga keutuhan rumah tangga dalam hal kamar.
Napak Tilas Perjalanan Nabi di 2 Kota Suci saat umroh. ke Museum Narad Al Iman.
Ahlun = Keluarga lebih pada sisi anggota keluarga.
Didapati ahlul waris dan mahromnya
Pelajari Bagaimana Keluarga Imron merencanakan keluarganya. dengan ketingkatan iman yang luar biasa.
Sebuah Keluarga yg terbaik di masanya. Bahkan masuk surga bersama sama. QS. 52:21.
Wahai Hikmah...
Jikalau semua kesempatan yg diberikan dunia sudah diambil peran oleh orang lain tentulah masih ada kesempatan akhirat.
Keterbukaan kesempatan akhirat adalah ladang garapan berhadiah mewah bukan tanpa lelah.
Ambillah kesempatan-kesempatan akhirat yang ada. Banyak hal.
dari menjadi hafizhah berbuah trophy surgawi sampai shalihah berbuah surga 😉.
Semangat mengejar kehidupan akhirat yang lebih baik..
Kritikan itu seperti obat batuk pahit, pahit yg menyembuhkan dari pasa harus merasakan batuk yg berkepanjangan.
itu mungkin kata kata umum dari orang bijak. tapi tidak bagiku setelah aku benar benar tahu tentang seseorang yg enggan bersama karena hal yg ada pada diriku itu. Jika dihadapkan pada situasi egoo, memanglaah tidak akan ada ujungnya pasti menyalahkan, pasti keluar rasa ego dan rasa temeng membela diri sendiri.
Sekarang waktu yg mendewasakan kita. Senantiasa di pikir lagi betapa itu masukan berharga untuk menyembuhkanku kaan..?! kenapa harus di tolak. Aku senantiasa harus belajar, belajar dan belajar laagii..
Keegoisan
Sikap egois ini walaupun telah terbentuk sejak kecil, bukan berarti tidak bisa dihilangkan. Yang dibutuhkan hanyalah kemauan diri dan kesadaran dari seseorang untuk memperbaiki dirinya yang sering bersikap egois. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk cara merubah sifat egois dan cara menghilangkan sifat egois tersebut .
1. Dia harus bisa menggali ke dalam dirinya sendiri dan menemukan apa yang menjadi sebab dari keegoisannya. Seorang yang egois biasanya kerap kali merasa takut. Takut bila dirinya tidak diperhatikan, takut tersaingi, takut kalah dalam sesuatu hal, dan lainnya. Ataukah karena dia tidak pernah mengenal kesusahan sehingga tidak punya empati terhadap orang lain.
2. Mulai menumbuhkan mendengarkan oranglain jauh lebih lama.
3. Sabar hik.. sabar...
Menunggu oranglain menjalankan kewajibannya.
Salah satu pemicu keegoisan seseorang adalah kesulitan untuk bersikap sabar. Dia tidak sabar menunggu orang lain untuk mendapatkan haknya lebih dulu, sehingga dia bersikap mendahulukan dirinya sendiri.
4. Berhenti membandingkan
Orang egois akan selalu merasa tidak puas dan membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain yang dianggapnya lebih baik. Hal ini berkaitan erat dengan rasa iri hati. Bila ingin menghilangkan keegoisan, dia perlu belajar untuk berhenti membuat perbandingan akan keadaan dirinya dengan orang lain. Cara merubah diri menjadi lebih baik yaitu dengan berusaha menerima keadaan diri sendiri dan kenyataan dalam hidup seseorang terlebih dulu.
5. Kembangkan prasangka baik terhadap orang lain
Pikiran yang buruk mengenai orang lain akan selalu ada dalam benak seorang yang egois, dan karena itulah dia memutuskan untuk selalu mendahulukan dirinya daripada orang lain. Cara menjadi pribadi yang baik dan tidak egois adalah dengan mulai mencoba berpikiran baik tentang orang lain, dan kesampingkan semua prasangka buruk sebelum terbukti kebenarannya.
6. Coba untuk lebih ramah lagi
Biasanya seorang yang egois itu memang jarang menunjukkan sikap ramah. Itu karena mereka terlalu fokus pada diri sendiri sampai tidak menyadari bagaimana cara bersikap yang benar terhadap orang lain. Mulai bersikap ramah dengan sering tersenyum, bisa menjadi cara menghargai orang lain yang benar. Karena dengan bersikap ramah, seseorang telah memberikan penghargaan kepada orang lain yang berinteraksi dengannya.
7. Belajar untuk mulai membantu orang lain
Semua orang memang memiliki masalahnya sendiri dan kesibukannya sendiri. Karena itulah jarang orang yang bisa memfokuskan diri kepada masalah orang lain. Akan tetapi, ini juga merupakan salah satu bentuk dari keegoisan. Belajar untuk meringankan beban orang lain di tengah kesibukan diri sendiri akan menjadi langkah yang bagus untuk mulai mengurangi keegoisan diri. Bila memiliki sahabat, cara membahagiakan sahabat juga dengan belajar untuk mulai mencoba meringankan masalah yang sedang dia hadapi.
8. Introspeksi
Bila seseorang ingin menghilangkan sikap egois, sesekali perlu juga merenungkan apakah dia telah berhasil menghilangkan sifat egoisnya, paling tidak sedikit demi sedikit. Renungkan seberapa besar kemajuan yang dicapai. Apakah sifatnya itu masih menyusahkan dan membuat kesal orang lain, ataukah dia sudah berhasil mengembangkan sesuatu yang positif dari dirinya dalam keseharian. Introspeksi diri juga akan menjadi cara meningkatkan harga diri seseorang.
9. Belajar bersikap dewasa
Sifat egois erat kaitannya juga dengan pola berpikir yang kekanakan. Cara menghilangkan sifat kekanak – kanakan yaitu dengan mulai mengikis keegoisan dalam diri. Seseorang bisa bersikap egois karena dia masih mempertahankan pola pikirnya sejak masih anak – anak dan belum bisa menumbuhkan kedewasaan.
10. Lapang dada
Untuk menghilangkan sifat buruk, seseorang harus bisa membuka dirinya terhadap kritikan dari orang lain. Dia harus bisa bersikap lapang dada dan menerima berbagai saran serta nasihat yang penting bagi perbaikan dirinya. Sifat egois bisa menjadi salah satu penyebab pertengkaran dalam rumah tangga, karena itu penting bagi seseorang untuk mau bersikap terbuka dan memperbaiki diri.
Diatas nemu dari artikel dan majleb bangeet yaa..
Selamat berusaha, Selamat memperbaiki diri hikmaah
Shalihah Bersamamu
Sayaang banget sama orang ini.
Dari Sahabatmu
Ummu Abdullah (Hikmah) untuk Teh Teti (Ummu Jaisy)
diambil dari Media Umat edisi 205
Anak shalih adalah "investasi"yang sangat berharga.
Jangan pernah melewatkan masa-masa emas ini karena tidak akan pernah kembal. Mengajarkan Islam pada anak usia dini sangat mungkin dilakukan, tentu dengan cara dan bahasa yang tepat sesuai dengan tahap perkembangannya.
Anak usia 3 tahun sudah mulai dapat melakukan identifikasi secara sederhana. Mengenai dirinya, namanya , juga anggota tubunya.
Anak juga banyak bertanya mengapa dan bagaimana.
anak mulai dapat menirukan kembali urutan sampai 4 kata.
Anak sangat senang mendengarkan cerita.
Membiasa mengucapkan kalimah-kalimah thayyibah.
Biasakan membaca buku cerita tentang Rasululullah untuk menjadikannya sebagai idola. dan membantu mengasah perkembangan bahasanya.
Manfaatkan kesukaan anak melakukan eksplorasi dengan memberikan stimulasi sebanyak banyaknya dengan tetap memperhatikan kemampuan anak.
anak adalah peniru yg ulung
perdengarkan terus ayat ayat Al Quran
Jangan lupa untuk melakukan pewarisan sejarah..
Pertemukan kami dengan seseorang yang akan mewujudkan harapan dan impian ayah ibu kami...
Jadikan kami istiqamah dan menjadi generasi penerima berita gembira dari Rasul-Mu ❤❤