Rabu, 17 Agustus 2016

Oh, seperti ini rasanya...



Jadi seperti ini rasanya Skripsi ituu...

Orang yang bertanya belum tentu tahu perasaan orang yang ditanya tentang pertanyaannya itu

Hari ini masih saja berkutat di Bab 2 nya Skripsi. Bayangan wisuda di Auditorium Harun Nasution jelas sudah tergambar dipelupuk mata sambil membayangkan berserinya keluarga apalagi ibu dan bapak. Tentu saja ini bukan hal yang mudah bagi saya hari ini. Wisuda adalah hasil dari pilihan-pilihan begitu juga ketepatan kapan diwisuda begitu juga. Target-target selama ini meleset menentukan jadwal wisuda saya bukan salah orang lain bahkan sama sekali tidak menyalahkan orang lain. Saya yakini bahwa selama pengerjaan skripsi ini saya sadar bahwa...

Karena kelalaian.. 

Bukan soal bagaimana skripsi dikerjakan cepat, tepat efektive agar cepat sidang. Menurut pandangan saya pribadi proses berlalunya skripsi juga ditentukan dari tindakan kelalaian yang telah kita perbuatan dimasa-masa ini, bukan pula semata-mata batal janjian dengan dosen, batal bikin surat penelitian dan seabreg aktivitas lainnya. Disisi lain saya merasa ada kelalaian hal lain yang membuat saya tidak pada konsisi ON pengerjaan tahap skripsi saya. Saya memulainya dari mutaba'ah yaumiyah yang menggeser karena alasan mau ngerjain skripsi. Ahh, saya lalai...

Kabur terhadap Fokus

Saya pribadi menjalin banyak ikatan yang saya rasa pada akhirnya ini semua bertumpuk pada semua agenda yang terjadi bersamaan. saya sadar bahwa saya tidak fokus pada satu hal yang harusnya dapat diselesaikan. Saya mungkin tidak memahami bahwa pendekar satu jurus akan lebih hebat dari yang banyak jurus \





 OMDO terhadap Target

Banyak hal yang dicapai hanya dengan apa yang disebut "mikir" aja tanpa dikerjain lebih lanjut terkait tugas itu.




0 komentar:

Posting Komentar

 
;